Lanjut, Ratusan Mahasiswa UNILA Kembali Unjuk Rasa Depan Rektorat Angkat Isu PEMIRA
Bandarlampung (Sergap news net)Mahasiswa Universitas Lampung yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Unila Berdaulat (AMUB) melakukan aksi damai di depan Gedung Rektorat Universitas Lampung, hal ini ditujukan untuk mengawal proses Pemilu Raya (PEMIRA) di Universitas Lampung.
Diketahui bahwa saat ini terdapat kecacatan pada pemilihan raya (PEMIRA) di Universitas Lampung. Yang mana banyak sekali perubahan administrasi setelah ditetapkan akibat intervensi yang dilakukan oleh pihak Wakil Rektor (Warek) 3 yang mengakibatkan rusaknya demokrasi di lingkungan Universitas Lampung.
Narasi yang terdengar saat salah satu massa aksi menyampaikan orasi (Merdi Yansyah), "Menuntut Plt Rektor Universitas Lampung untuk memberhentikan dan mengambil alih jalannya Pemilu Raya (PEMIRA) Mahasiswa, karena Wakil Rektor (Warek) 3 tidak bisa menjalankan tugas dan tidak dapat memfasilitasi kemauan mahasiswa", ungkapnya di depan gedung rektorat Universitas Lampung.
Ratusan Massa Aksi itu juga menyatakan jika tuntutan mahasiswa ini tidak di Amini, maka akan ada Aksi susulan dengan melibatkan masa lebih banyak dari berbagai Elemen.
Saat Plt Rektor Universitas Lampung (Dr. Mohammad Sofwan Effendi, M.Ed) menyambangi massa Aliansi Mahasiswa Unila Berdaulat (AMUB) menyampaikan "Pemira akan saya ambil alih dari wr 3, Nanti akan kita fasilitasi mungkin di awal tahun jadi setelah awal tahun nanti kita tentukan tanggalnya begitu kalian menyuarakan agar ada permainan misalnya itu kami akan proses saya janji akan proses dan kami fasilitasi dengan tim yang lebih bisa menengahi ", ujarnya.
Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Unila Berdaulat (AMLUB) menggelar aksi unjuk rasa lanjutan di depan gedung rektorat Universitas Lampung (Unila). Selasa, 27 Desember 2022.
Aksi ini merupakan aksi lanjutan dari aksi sebelumnya pada [24/12/2022] yang mengundang lebih banyak mahasiswa karena tuntutan tidak diindahkan.
Adapun beberapa tuntutan dari Aliansi ini antara lain:
1. Menolak otoritarisme birokrasi kampus.
2. Meminta proses pilrek yang pro akademis, independen dan berintegritas.
3.Menuntut kepada senator kampus berpihak kepada calon rektor yang independent dan berintergritas.
4. Menuntut jalannya pilrek yang bersih dan bebas kkn.
5. Menuntut plt rektor untuk memberhentikan dan mengambil alih jalannya pemira mahasiswa, karena wr 3 dianggap tidak bisa menjalankan tugasnya dan tidak dapat memfasilitasi kemauan mahasiswa.
Aksi ini berlangsung dengan damai dan disambut langsung oleh Plt Rektor Bapak Mohammad Sofwan Effendi. Dan kelima tuntutan Aliansi Mahasiswa Unila Berdaulat (AMLUB) tersebut diterima oleh Plt Rektor Universitas Lampung dan akan segera mengeluarkan SK pemberhentian dan pengambilalihan proses jalannya pemira.
Aksi ditutup dengan pernyataan sikap Aliansi Mahasiswa Unila Berdaulat (AMLUB) untuk mengawal penuh pengeluaran SK Pemberhentian dan Pengambilalihan proses jalannya pemira oleh Plt Rektor Universitas Lampung. (Tim/Red)
Tidak ada komentar