Akibat Palangsiran BBM Bersubsidi di SPBU Murni Jaya Tumijajar di Tanggapi Petinggi Polda Lampung
Tulang Bawang Barat (SERGAP NEWS)Keluhan masyarakat terkait maraknya aksi pelangsiran Bahan Bakan Minyak (BBM) Bersubsidi di SPBU 24.345.109 Murni Jaya
mendapat respon positif dari salah satu petinggi di Polda Lampung, Senin (03/06/2024).
"Terimakasih atas info nya pak, kami akan melakukan penelusuran segera," Ungkap salah satu petinggi Polda Lampung saat di hubungi melalui pesan whatsapp beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, aksi para pelangsir bahan bakar minyak (BBM) SPBU di Tiyuh Murni Jaya, Tumijajar dengan no seri 24.345.109 membuat resah masyarakat
"Untuk mengisi BBM saja sudah di penuhi oleh pelangsir minyak yang berulang-ulang sampai mengganggu pengguna jalan umum," Ungkap J salah seorang pengendara kepada media ini.
Sementara, dari hasil investigasi di lapalangan pada Kamis lalu (30/05) di ketahui antrian panjang terjadi di SPBU tersebut, diduga akibat kendaraan para pelangsir yang hulu hilir melakukan pengisian BBM bersubsidi.
"Yang menjadi pertanyaan saya sebagai masyarakat awam, sistem barcode seperti apa yang mereka gunakan, sudah kah sesuai barcode itu dengan data kendaraan nya," Imbuh J.
Warga ini meminta, kepada pihak BPH Migas maupun ESDM untuk turut juga menindak lanjuti persoalan ini, agar kedepan pelayanan dapat lebih di tertibkan sehingga tidak menimbulkan hal serupa di kemudian hari.
"BPH Migas Lampung, dan ESDM juga mesti menindak persoalan ini, agar dapat di ketahui apa penyebab nya dan oknum mana saja yang terlibat," Pintanya.
Disisi lain, pengawas SPBU 24.345.109 Murni Jaya Tumijajar AR membenarkan terkait adanya pelansiran tersebut, dia menyebut pihak nya sejauh ini hanya sebatas menjual BBM.
"Kami kan selaku penjual yang mempunyai target, jika tidak seperti itu bagaimana minyak kami akan habis, maka saya sampaikan mau berulangkali ngisi bahkan sampai meluber bolak-balik itu terserah mereka, yang penting ikuti aturan," Jelas AR kepada media ini.
Dikatakan nya, sejauh ini pihak tidak mengirikan bagi konsumen umum, dengan cara membuka nosel khusus untuk para pelansir dan nosel berbeda untuk umum.
"Maka kami buka nosel berbeda untuk umum, dan nosel lain nya untuk yang melansir, agar tidak mengganggu pengisi umum," Tutup nya.(Red)
Tidak ada komentar